Frantz Fanon - Kebudayaan dan Kekuasaan
- Detail
-
Kategori : FILSAFAT Ketebalan : ix+322 hlm | Book Paper Dimensi : 14x20 cm | Soft Cover Bahasa : Indonesia Stock: 10 Penerbit: Resist Book Penulis: Muhammad Taufiqurrohman
Berat : 0.30 Kilo
Deskripsi Frantz Fanon - Kebudayaan dan Kekuasaan
”Berbeda dengan buku tentang poskolonial pada umumnya, buku ini secara khusus menyorot pemikiran satu tokoh saja, yaitu Franz Fanon, mengaitkan konsep-konsep dengan konteks dan biografinya. Pengenalan semacam ini sangat diperlukan, karena teori tidak bisa serta merta dicabut dari latar kemunculannya, untuk diterapkan begitu saja ke konteks yang berbeda. Buku semacam ini perlu dilanjutkan dalam seri tentang pemikir poskolonial Iainnya.
Sangat bermanfaat untuk meletakkan dasar pemahaman teori kritis untuk kalangan akademis maupun khalayak umum. ”
— Prof. Melani Budianta, Guru Besar Kajian Sastra dan Budaya, FIB UI.
Lahir Martinique, Frantz Fanon (1925—61) mengenyam pendidikan sebagai psikiater di Lyon sebelum kemudian menjadi revolusioner di Aljazair melawan penjajahan Perancis. Frantz Fanon merupakan salah satu pemikir terpenting dalam kajian teori pascakolonial. Gagasan dan perjuangannya telah menginspirasi Steve Biko di Afrika Selatan, Che Guevara Amerika Latin, dan Black Panther di Amerika Serikat. The Wretched of the Earth yang dikaji secara khusus dalam buku ini adalah mahakaryanya yang disejajarkan dengan Orientalismenya Edward Said dan biografi Malcolm X : dampaknya terhadap gerakan-gerakan hak-hak sipil, anti-kolonial, dan anti-rasisme. Uraian Taufiqurrohman tidak hanya memudahkan pembacaan buku tersebut melainkan juga memberi pemahaman yang lebih mendalam atas konsep-konsep dasar, metodologi, dan kritik-kritik Fanon.

