Mendaki Bukit Usia - Pemuda Rakyat dalam Tahanan Orde Baru
- Detail
-
Kategori : SEJARAH Ketebalan : 340 hlm l Bookpaper Dimensi : 14x20 cm | Soft Cover Bahasa : Indonesia Stock: 15 Penerbit: Ultimus Penulis: Tuba Bin Abdurahim
Berat : 0.40 Kilo
Deskripsi Mendaki Bukit Usia - Pemuda Rakyat dalam Tahanan Orde Baru
Tuba bin Abdurahim lahir di Brebes, 14 April 1944. Pada usia 18 tahun pergi ke Jakarta untuk berjuang merubah nasib dengan berbekal ijazah Sekolah Rakyat dan ijazah kursus montir 6 bulan.
Diterima bekerja sebagai PNS di Dinas PU tahun 1962-1963. Merangkap sebagia tukang catut karcis di bioskop Cathay dan kemudian ditangkap polisi sektor Kemayoran, ditahan 4 hari di Polsek Kemayoran, kemudian di tempatkan di Blok L Gang Tengah ( Penjara Salemba) sebagai tahanan kejaksaan selama 1 bulan, lalu divonis pengadilan 6 bulan 10 hari subsider Rp.300- dengan tuduhan sebagai pengacau ekonomi dan ditempatkan di Lapas Pemuda Tangerang.
Setelah bebas, kemudian berturut-turut menjadi pedagang kaki lima di Lapangan Banteng, 1963; Juru parkir mobil di Pasar Baru, Jakarta, 1963-1964 dan menjadi loper koran di agen koran Cucu Agency, Jakarta 1964-1965.
Masuk organisasi Pemuda Rakyat pada tahun 1963. Pada bulan Oktober 1964, mendaftarkan diri dan diterima sebagai Sukarelawan Dwikora. Kemudian aktif sebagai anggota drumband Dewan Nasional Pemuda Rakyat dalam berbagai perayaan tingkat nasional.
Sejak 16 November 1965, ditangkap, disiksa dan ditahan oleh aparat negara tanpa proses pengadilan, dengan tempat penahanan yang berpindah-pindah, mulai dari Polres Brebes, Koramil Sawah Besar, Kodim Jakarta Utara, Penjara Salemba, Tangerang, Nusakambangan, hingga dikirim ke Pulau Buru. Dibebaskan 13 November 1979 dengan upara sumpah setia pada Negara di Namlea menurut agama masing-masing dan diwajibakan melapor ke Kodim dengan waktu yang tidak terbatas.

