Patah Hati di Tanah Suci
- Detail
-
Kategori : NOVEL & SASTRA Ketebalan : 342 hlm l Bookpaper Dimensi : 13x21 cm l Softcover Bahasa : Indonesia Stock: 3 Penerbit: Bentang Penulis: Tasaro GK
Berat : 0.30 Kilo
Deskripsi Patah Hati di Tanah Suci
“.... Aku hampir-hampir kehabisan alasan untuk tetap peduli kepadamu, kecuali kenyataan bahwa aku anakmu. Lahir oleh perantara dirimu. Kita tak punya banyak kenangan, ya, Pak?”
Pada pusara sang ayahanda, Tasaro memutar ulang memorinya. Betapa berjaraknya hubungan yang mereka jalin selama ini. Ia mengingat bahwa tak banyak percakapan yang mereka lakukan demi merekatkan hubungan.
Melalui buku ini, Tasaro menuliskan surat panjang kepada Bapak. Ia mencoba menceritakan kembali perjalanannya ke Tanah Suci, tempat yang paling ingin didatangi Bapak sepanjang hidupnya. Sebuah perjalanan menggetarkan yang membuatnya menyusuri setiap jengkal tanah yang 1.400 tahun sebelumnya, Rasulullah Saw. membangun sejarah di sana.
Tanpa diduga, menuliskan surat tersebut mengantar Tasaro kembali pada kenangan-kenangan yang nyaris ia lewatkan. Bahwa sesungguhnya Bapak selalu membersamainya pada berbagai peristiwa, meski tanpa kata-kata .... Tasaro menyiapkan tulisan ini selama 1 tahun, tetapi benar-benar menyusunnya dalam bentuk buku dalam 2 minggu. Perjalanan umrah ke Tanah Suci begitu membuatnya patah hati sehingga teramat berat untuk mengingat-ingatnya lagi.
Setelah bapaknya meninggal, Tasaro menemukan alasan lain mengapa sepatah hati apa pun, ia tetap harus menuliskan hari-hari di Mekah dan Madinah, yaitu demi kenangan terhadap bapaknya. Sejatinya, catatan dalam buku ini adalah “surat panjang” Tasaro kepada bapaknya. Cerita-cerita yang ia kisahkan kepadanya, seolah-olah ia mendengar, merasakan, dan mengalami hal yang sama.