Konstruksi Tubuh Joko Pinurbo
- Detail
-
Kategori : NOVEL & SASTRA Ketebalan : 292 hlm | Bookpaper Dimensi : 14x20 cm | Soft Cover Bahasa : Indonesia Stock: 3 Penerbit: Araska Publisher Penulis: Dwi Rahariyoso
Berat : 0.30 Kilo
Deskripsi Konstruksi Tubuh Joko Pinurbo
Tubuh adalah situs terbesar kolonisasi yang mampu memfasilitasi kita agar menemukan resistensi-resistensi yang paling kuat pada kolonialisme. Teks pascakolonial dapat digunakan untuk mengkonfigurasi ulang signifikansi dan pembebanan terhadap tubuh sebagai sebuah citra kolonial dan budaya patriarki yang terkandung di dalamnya
Joko Pinurbo, melalui antologi puisi Celana dan Di Bawah Kibaran Sarung, mencoba "menciptakan" tubuh yang mana mengalami ketergantungan kepada roh sebagai yang ideal.Tubuh sebagai konstruksi ruang dalam puisi-puisi diungkapkan dengan gaya yang liar sehingga menjadi suatu medium dalam hubungannya dengan yang Ilahiah. Pada akhirnya, secara hierarkis tubuh berada dalam posisi inferior, dihancurkan dan/atau dinihilkan.
"Tubuh yang me-(ruang) dalam kontruksi metaforis atau metonimis cukup membuktikan bahwa "kuasa" tidak pernah terletak pada tubuh itu sendiri.
Layaknya bahasa, tubuh adalah seperangkat canggih, tempat keluar-masuknya "kuasa". Cara memahami hal-hal di luar tubuh (spiritual, ilahiah) adalah dengan tubuh itu sendiri, termasuk memahami apa dan bagaimana meng-(ada)-nya sebuah "kuasa". Ini adalah hasil penelitian penting dari Dwi Rahariyoso (Bung Yoso) terhadap karya Joko Pinurbo, dan wajib dibaca semua kalangan yang ingin mendalami sastra, khususnya puisi." —Joko Santoso, Pengamat Seni dan Budaya || Staf pengajar Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa

